Pages

Powered By Blogger

Rabu, 25 Mei 2011

Berkasur Tanah





Kasurku tanah yang meliputi
Tanah pula yang menutupi
Di sekitarku hanya tanah mengelilingi
Bahkan dari belakangku

Lahad menceritakan kegelapan
di dalamnya bencana bagiku
Cahaya itu telah mentakdirkan
kesenanganku adalah pertemuanku (dengan Allah)

keluarga, Di manakah simpati mereka
mereka jual kepercayaanku
sahabat, dimanakah mereka semua
mereka tinggalkan persaudaraan ini

harta, dimanakah kesenangan itu
menghilang begitu saja
nama, dimanakah kemilaunya
yang dulu di puji-puji

cinta melepaskan kerinduannya
dan menangis duka cita
air mata menjadi kering
setelah tangisan itu
dunia yang kian luasnya menyempit
kini menjadi sempit ruangku
di liang lahad ku menjadi mayat
bumi sebagai langitku
ini akhir keadaanku
kasurku tanah

ketakutan memenuhi keterasinganku
kesedihan adalah penyakitku
ku harapkan ketabahan karena itulah
sungguh hanya itu obatku

kepada Tuhan ku memohon
hanya Engkaulah Harapanku
Ya Allah ku inginkan surga
Di dalamnya aku tenang

Rintihan Qalbu



Yang manakah aku...
Kelak dimana seluruh manusia berkumpul
golongan yang selamatkah
Atau akan kekal di neraka

wahai hati menangislah
maka tangisan itu keridhoan bagi Tuhanmu
wahai nafsu bertaubatlah
sesunggunya kedholimanmu tak kan selalu

aku hidup dalam kelalaian
kehidupan tanpa tujuan
hatiku buta, tak melihat
selalu mengarah kepada kemaksiatan

celakalah kau nafsu
apa yang kau mau di kehidupan ini
kau tak inginkan surga
tidak pula kau inginkan keselamatan

HADHRAMAUT DAN TARIM






Sekilas Tentang  Hadhramaut


diriwayatkan bahwasanya dulu Raja yg mulia Abdullah bin Rasyid berkata : “di negriku (hadhramaut) ada 3 perkara yang aku banggakan dari pada negri2 lain: yang pertama : tidak didapati di dalamnya hal yang haram. Yang kedua : tidak ada pencuri (maling). Yang ketiga : tidak ada orang yang membutuhkan, yaitu karena mereka saling berhubungan dan saling rukun”
Habib Ali bin hasan Al-Atthos berkata : “hadhromaut utama dari selainnya sebab 4 hal : sebab ziyarah Nabiyallah Hud, banyaknya ahlul bait, menghidupkan Ramadhon, musim gugur”
dikatakan kepada Syaikh Abdullah bin As’ad Al-Yaafi’iy tatkala mengarang kitabnya (Roudhurroyyahin) : “sungguh telah engkau sebutkan kepanyakan para ulama dadi berbagai penjuru sedangkan engkau tidak menyebutkan ahli hadhramaut?” Beliau menjawab : “aku meninggalkan mereka (tidak menyebutkan mereka) hanyalah karena banyaknya mereka dan terkenalnya mereka”
Al maghriby berkata dalam perjalanannya ke hadromaut dan ziyarah kpd tokoh2nya : “sesungguhnya mereka lbih menyerupai malaikat. Habib ali bin Muhammad Al-Habsy berkata : andaikata ia mengetahui hakekat mereka pastilah mereka itu lebih agung dari pada malaikat, adapun malaikat makshum dengan nash Al-Quran”



Sekilas Tentang Tarim


Tarim disebut  MADINATUSSHIDDIQ R.A  (kotanya Sy Abu Bakar AsShiddiq RA) karena  pegawai beliau Ziyad bin Labid Al-Anshory tatkala mengajak untuk membaiat As-Shiddiq, yang petaama kali menjawab adaalah penduduk Tarim, dan tidak berselisih salah satupun dari mereka. Lantas ia menulis surat kepada As-Shiddiq. Maka beliau berdoa kepada Allah untuk mereka dengan 3 doa : “semoga tarim menjadi makmur, diberkahi pada airnya, dan banyak sholihin di dalamnya”
Syekh Abdurrahman bin Muhammad As-Seggaf  brkata kepada Al Muhdhor : “sungguh telah dimakamkan di Zambal ( nama pemakaman di Tarim) 10.000 wali dan 80 qutub”.<<kalam Habib Alwi bin Syihab>>
mereka berkata bahwa sanya Sayyidina Syihabuddin tatkala berdiri dihadapan kuburan Sayyidina Al Faqih dan mengucapkan salam kepada mereka, mereka membalasnya, setiap kuburan 70 orang.<<kalam Habib Alwi bin Syihab>>
mereka berkata :” jalanan Tarim adalah guru dari pada orang yang tidak memiliki guru (biografi Habib Ahmad Al-Atthos)
Habib Abdul Qodir bin Quthban berkata : sesungguhnya Syekh Al-Adani tatkala mengetahui bahwa beliau akan meninggal di selain Tarim, beliau menangis.<<kalam Habib Alwi bin Syihab>>







(( dikutip dari kitab FAWAID MUKHTARAH ))